Kamis, 03 September 2015

Tahun “Kelam” Penggunaan Drone Militer (Bagian Kedua)



Mungkin banyak yang menyangka penggunaan drone dimedan perang dimulai setelah peristiwa 9 September, namun drone ternyata telah lama digunakan bahkan pada masa perang dunia pertama. Berikut merupakan tahun bersejarah penggunaan mesin terbang tanpa awak. (artikel dalam dua bagian)

2000 Setelelah drone Predator yang digunakan CIA menandai seseorang yang diyakini sebagai Oshama bin Laden di wilayah Tarnak Farm Afghanistan, peneliti ingin memperpendek cara menghancurkan target karena menerbangkan misil Tomahawk dari sebuah kapal selam di laut Arab ke selatan Afganistan butuh waktu enam jam melalui protokol militer yang panjang. Solusinya ialah Predator Hellfire. Angkatan Udara AS kemudian meluncurkan program rahasia di Indiana Spring, Nevada yang bertujuang mengembangkan senjata intelejen mematikan bagi militer. Pada 2001 ujicoba dilakukan untuk menjadikan pemburu menjadi pembunuh.
2001 Program senjata mematikan Predator kemudian diaktifkan setelah teroris melakukan serangan pada 11 September. Predator mencapai Afganistan pada 16 September 2001 dan Predator yang dipersenjatai mencapai negara tersebut pada 7 Oktober. Pada saat bersamaan Presiden Bush menandatangani instruksi berisi daftar rahasia target bernilai tinggi yang memberi wewenang kepada CIA untuk membunuhnya tanpa perlu persetujuan pemerintah.
2002 Predator melepaskan rudal Hellfire ke pria jangkung dan pengawalnya dibulan Februari dekat kota Khost yang mereka yakini sebagai Oshama bin Laden. Namun analis menyatakan mereka salah sasaran dan korbannya merupakan warga sipil tidak berdosa yang sedang mengumpulkan besi tua. Seluruhnya tewas dalam serangan tersebut.
2003 Kamera dan sensor drone terhubung dengan sistem telekomunikasi global. Kini sebuah drone dapat dipiloti dan menampilkan visual secara live sekaligus meluncurkan misil  dari manapun didunia. Pilot drone kini terisolasi dari resiko pertempuran.
2010 Tahun penyerangan drone paling produktif yang disaksikan Presiden AS Barrack Obama. CIA berwenang menyerang sasaran diluar target dalam daftar yang harus dibunuh. Seseorang dengan pola hidup atau perilaku sehari-hari mencurigakan bisa menjadi target CIA.
2011 Drone siluman RQ-170 Sentinel digunakan untuk memantau gerak-gerik Osama Bin Laden di Pakistan dan intelijen militer AS memanfaatkannya untuk menyusun rencana sekaligus melakukan serangan yang menyebabkan kematiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar